Friday, April 13, 2012

Bilik tidur kosong itu nampak penuh sesak malam ini.



Malam itu puas saya berperang dengan hati sendiri. Dari satu pagi, saya rela paksa diri untuk mati sementara dan menuju jam empat, saya masih gagal.

Rata-rata fikir saya berkisar tentang keluh rasa gadis popcorn pada awal malam semalam. Tentang tidak selesa. Tentang hedonisma manusia beragama bosan dan mudah percaya.

Juga tentang le familia.

Kotak hidup saya dan keluarga terlalu kecil skalanya. Ukur lilitnya. Kecil yang kalau mahu susun atur salah silah cerita dalam luas kertas mahjong, satu saya rasa sudah cukup besar. Berbaki. Jadi untuk kebarangkalian yang gadis popcorn nanti akan di heret, di jaja ke lain dunia itu memang tidak ada.

Bukan yang lain itu tidak ada. Ada, cuma suara mereka sudah cukup lama saya bisukan dan pandangan mereka sudah siap dari awal saya gelapkan. Biar usul-usul kritik dosa dari mereka nanti terbang terus dengan bawaan angin semasa. Hilang tanpa perlu saya dengar dan tanpa perlu siapa sakit.

Biar.

Dan menghampiri jam lima, saya masih belum habis membilang biri-biri putih dalam kandang besar hijau separuh padang bola. Masih berkira-kira akan warna asal sang serigala. Masih membunuh garis-garis jiwa yang sudah semakin dekat tarikh luputnya.

Hidup ini singkat, tapi kalau untuk saya bazirkan pada nama-nama dalam senarai jiwa, itu tiada masalah bagi saya.

Tapi bukan mereka; maggots.


No comments: